Selasa, 29 April 2008

Dompet Dhuafa - Program Lembaga Keuangan Mikro Remitensi Syariah di Kendal

Tidak banyak yang tahu, jika lembaga jejaring Dompet Dhuafa Republika melaui lembaga Masyarakat Mandiri, sedang menjalankan sebuah program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Kendal. Sebuah hal yang mungkin ironis, namun demikian adanya. Bukan karena tidak disosialisasikan, namun program yang sudah berjalan sekian waktu ini nampaknya memang kurang memperoleh respon dari pihak terkait. Entah dengan berbagai alasan yang mungkin bisa dikemukakan. padahal program yang dijalankan sangat terkait dengan pengembanan ekonomi lokal dan ketenagakerjaan. Program dengan tajuk Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Buruh Migran Indoonesia Melaui Lembaga Keuangan Mikro Remitensi Syariah (LKMRS) ini mulai dijalankan pada Juli 2007, namun demikian progres yang dijalankan ternyata belum dapat diraih secara optimal.

Peran TKI bagi pertumbuhan ekonomi daerah terbukti memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal. Terhitung pada tahun 2005, dana kiriman TKI kepada keluarganya (remiten) mencapai nilai 2,9 Milyar Dollar AS. Target tahun 2006 mencapai 3,4 Milyar Dollar AS jika kurs rupai senilai Rp. 9.000,00 maka nilai yang dihasilkan tidak kurang dari 36 Trilyun rupiah. Dana tersebut mengalir di desa-desa dan menjadi sumber kekuatan ekonomi barau untuk menggerakkan ekonomi dan daya beli masyarakat dan menjadi indikator baru yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan ekonomi daerah, terlebih jika dapat digarap dengan baik. Hal ini sangat baik dilaksanakan di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Kendal mengingat Kendal merupakan "pensuplai" buruh migran yang cukup besar.

Tujuan dari program ini sendiri adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga buruh migran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayahnya. sedangkan tujuan antaranya adalah untuk :

  1. Menumbuhkan kelembagaan keuangan mikro yang dapat diakses langsung oleh keluarga buru migran di daerah asalnya;
  2. Meningkatnya pemanfaatan remiten untuk menggerakkan sektor riil/ usaha produktif di darah asal buruh migran.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal, total buruh migran yang berasal dari Kendal pada 2005 mencapai 7.431 orang. Bekerja di Malaysia 40%, Hongkong 32% dan sisanya tersebar di banyak negara.

Masyarakat Mandiri, telah membangun jaringan dengan Buruh Migran di Hongkong. dengan gaji perbulan antara 3,5 - 4 juta dengan akumulasi kontrak 2 tahun terkumpul dana 84 juta. Umumnya mereka menjalani 3 masa kontrak (6 tahun) sehingga jka di total mereka mampu mengumpulkan dana senilai 252 juta. Potensi inilah yang mendorong Masyarakat Madani mencoba memfasilitasi berjalannya program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk Lembaga Keuangan Mikro Remitensi Syariah (LKMRS) yang akan menampung dan mengoptimalkan pengunaan dana remitensi tersebut sebagai sebuah saham lembaga, dimana juga akan memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para buruh migran untuk menginisiasi bentuk usaha baru di daerah asalnya bagi mereka yang tidak merencanakan untuk kembali bekerja di luar negeri.

LKMRS memberikan pembiayaan kepada keluarga Buruh Migran yang memiliki usaha prospek seperti usaha peternakan, perikanan, pengolahan makanan skala mikro dan sektor riil lain berdasarkan kelayakan usaha dan prospek pengembangan usaha ke dapan. Rencana program bergerak dalam jangka waktu 2 tahun.

Sementara ini, kegiatan yang nampaknya, atau bahkan mungkin seharusnya, menjadi bagian dari tugas layanan pemerintah kepada masyarakat ini telah berjalan dengan pilot di Desa Bulugede Kecamatan Patebon.

Tentunya, Alangkah INDAHNYA, jika program semacam ini memperoleh dukungan dari berbagai SKPD terkait dalam berbagai bentuknya mengingat keterbatasan Pemerintah Kabupaten dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Tentu saja tidak harus dalam bentuk dikeluarkannya dana dalam jumlah tertentu, minimal perhatian dan dorongan agar program sejenis dapat berjalan saja sudah merupakan suatu bentuk dukungan. Karena bagaimanapun, dan sekecil apapun usaha yang ditempuh adalah dalam rangka dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi lokal dan terkait dengan masalah ketenagakerjaan yang ada di Kabupaten Kendal.

informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
http://www.masyarakatmandiri.org
http://www.dompetdhuafa.or.id/