Selasa, 29 April 2008

Focus Group Discussion Pemberdayaan Masyarakat seri 2






Bertempat di Dinas Pertanian Provinsi Jateng, Kompleks Tarubudaya Ungaran, Kamis, 24 April 2008 dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion Pemberdayaan Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan seri 2 sebagai rangkaian dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya dan direncanakan akan dilaksanakan kembali pada Selasa 29 April 2008 terkait bidang Pariwisata yang bertempat di Dinas Pariwisata Provinsi Jateng. Kegiatan yang diselenggarakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jateng, Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (FPESD) Jateng serta Local Governance Support Program – Central Java Regional Office (LGSP CJRO) berlangsung menarik dan dihadiri oleh banyak perwakilan dari berbagai kalangan baik praktisi pemberdayaan masyarakat, perguruan tinggi, SKPD terkait, maupun FEDEP Kabupaten /Kota dan BDS di Jawa Tengah.

Dibuka oleh Bapak Arif Sudomo, salah seorang Kepala Bidang di Lingkungan Dinas Pertanian Provinsi Jateng mewakili Kepala Dinas, menekankan penting dan dukungannya atas kegiatan sejenis dalam upaya menggali potensi dan mengevaluasi diri atas segenap usaha yang telah ditempuh dalam upaya memperbaki diri dan meningkatkan kapasitas dan optimalisasi hasil usaha. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi oleh Prof. Isbandi dan Bapak Soetopo dari LGSP CJRO. Beberapa hal menarik hasil diskusi muncul bahwa selama ini tidak sedikit fasilitator masyarakat yang belum memahami sikap, metode dan teknik fasilitasi, sehingga berdampak kepada belum optimalnya output maupun outcome yang dihasilkan.

Presentasi dan dialog berikutnya didampingi oleh nara sumber Bp. Danto Pramonosidi, yang berbagi pengalaman tentang penciptaan klaster yang mandiri dan stabil, dan Bp. Mustofa dari BDS Al Barokah, Kabupaten Semarang yang berbagi pengalaman empirisnya terkait strategi kerjasama kelompok di klaster pertanian Organik yang didampinginya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian simpulan atas kegiatan FGD-2 yang disampaikan oleh Ibu Artiningsih yang diantaranya menggarisbawahi :
1. Permasalahan yang dihadapi adalah Klaster belum mandiri
2. Pentingnya pemberdayaan klaster dari berbagai sisi :
• sumberdaya manusia
• Lahan
• Jenis kegiatan
• Bahan Baku
• Alat
• Teknologi
• Transportasi
• Pasar
3. Pentingnya penguasaan peran, sikap dan ketrampilan dasar fasilitator
4. Tingkatan Fasilitasi perlu 4 tahapan :
• sikap dasar,
• komunikasi interpersonal,
• mengelola dinamika kelompok,
• ketrampilan merancang proses

Best Practise : Strategi Kerjasama Kelompok di Klaster Pertanian Organik
1. Permasalahan yang cukup komples
2. Memperhatikan Kebijakan Lokal yang ada
3. Forum Rembug Klaster sebagai wadah problem solving petani
4. Penguatan Forum Rembug Klaster
5. Peran BDS mendampingi FRK, melalui Rencana Strategis
6. Action: Penataan Administrasi, Managemen Klaster dan Capacity Building

Best Practise : Pemberdayaan Dinamika Kelompok Masyarakat dalam Usaha
1. Masyarakat sebagai kelompok sosial yang saling berinteraksi
2. Dinamika kelompok à perilaku kelompok untuk mencapai tujuan bersama
3. Pertimbangan dalam Dinamika Kelompok:
• Jumlah anggota kelompok
• Fungsi Tugas
• Tujuan Kelompok
• Kesatuan kelompok
• Struktur Kelompok
• Suasana kelompok
• Pemeliharaan & pengembangan kelompok
• Tekanan thd Kelompok
• Efektivitas Kelompok